Tanggal pendirian | 2000 |
---|---|
Tipe | Organisasi Olahraga |
Kantor pusat | Gedung Direksi Pusat Pengelolaan Kompleks Gelora Bung Karno, Lantai 2 Jalan Pintu Satu, Senayan – Jakarta Pusat 10270 |
Jumlah anggota
|
80 Induk Olahraga |
Bahasa resmi
|
Indonesia |
Ketua Umum
|
Hayono Isman |
Situs web | https://kormi.or.id |
Nama sebelumnya
|
FORMI |
PROLOG
Komite Olahraga Masyarakat Indonesia (KORMI) adalah lembaga yang menaungi berbagai induk olahraga (Inorga) rekreasi di Indonesia. Olahraga rekreasi adalah salah satu jenis olahraga yang diatur dalam UU Nomor 5 Tahun 2005 tentang Sistem Keolahragaan Nasional. Dalam UU tersebut, sistem keolahragaan nasional dibagi menjadi olahraga pendidikan, olahraga prestasi dan olahraga rekreasi. Atlet olahraga rekreasi sering disebut sebagai pegiat olahraga.
KORMI merupakan anggota TAFISA, organisasi internasional yang menyebarluaskan gerakan Sport for All di dunia yang bertujuan agar olahraga dilakukan oleh semua orang dari segala usia dan tingkatan ekonomi. TAFISA bersama KORMI (saat itu bernama FORMI) dan Kemenpora menyelenggarakan TAFISA World Games edisi ke-6 pada tahun 2016 di Jakarta.
Setiap dua tahun, KORMI mengadakan Festival Olahraga Rekreasi Nasional (FORNAS). Edisi terakhir adalah FORNAS VII Jawa Barat Tahun 2023. FORNAS tersebut diikuti lebih dari 25.000 peserta dari 37 provinsi.
SEJARAH
KORMI bermula dari Federasi Olahraga Masyarakat Indonesia (FOMI) yang didirikan oleh beberapa induk organisasi olahraga. Seiring berkembangnya waktu dan dinamika di Pemerintahan, FOMI pun bertransformasi menjadi Federasi Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (FORMI) dan pada tahun 2020 kembali melakukan perubahan menjadi Komite Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia atau KORMI dan ditahun 2022 melakukan perubahan lagi dengan menghapuskan kata Rekreasi dan menjadi Komite Olahraga Masyarakat Indonesia melalui proses Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) yang diselenggarakan pada hari Rabu 22 Februari 2023.
TUJUAN
Menurut UU Nomor 5 Tahun 2005,olahraga rekreasi berbeda dari olahraga prestasi karena bertujuan untuk:
- Memperoleh kesehatan, kebugaran jasmani, dan kegembiraan
- Membangun hubungan sosial
- Melestarikan kekayaan budaya daerah dan nasional
Selain itu, tujuan dari Komite Olahraga Masyarakat Indonesia (KORMI) adalah untuk mempromosikan, mengembangkan dan meningkatkan olahraga di masyarakat Indonesia. KORMI bertujuan untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam berbagai kegiatan olahraga, baik secara kompetitif maupun rekreasi. Beberapa tujuan umum KORMI meliputi:
- Meningkatkan kesehatan dan kebugaran masyarakat: KORMI berupaya untuk mengedukasi masyarakat mengenai manfaat olahraga untuk kesehatan dan memotivasi mereka untuk aktif secara fisik.
- Membangun bakat olahraga: KORMI berperan dalam mencari, melatih, dan mengembangkan bakat-bakat olahraga di masyarakat Indonesia. Mereka dapat mengadakan program pembinaan, seleksi, dan pelatihan bagi pegiat muda yang berpotensi.
- Meningkatkan prestasi olahraga: KORMI memiliki peran dalam meningkatkan prestasi olahraga Indonesia baik di tingkat nasional maupun internasional. Mereka dapat mendukung pegiat-pegiat dalam persiapan, pengiriman, dan partisipasi dalam berbagai kompetisi olahraga.
- Mengadakan kegiatan olahraga dan event nasional : KORMI mengorganisir berbagai kegiatan olahraga seperti turnamen, festival olahraga, pertemuan antarklub, dan lain sebagainya. Tujuan dari kegiatan tersebut adalah untuk meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam olahraga.
- Membangun infrastruktur olahraga: KORMI bersama dengan Inorga juga berperan dalam membangun dan meningkatkan fasilitas olahraga di masyarakat, termasuk lapangan, stadion, pusat kebugaran, dan tempat latihan lainnya. Hal ini bertujuan untuk menciptakan lingkungan yang mendukung untuk berolahraga.
ANGGOTA
KORMI memiliki cabang di seluruh provinsi di Indonesia. KORMI menaungi berbagai induk olahraga atau Inorga di Indonesia yang dibagi menjadi tiga kategori. Aturan olahraga rekreasi tidak seketat olahraga prestasi, sehingga beberapa olahraga misalnya street soccer dan airsoft dinaungi lebih dari satu Inorga yang mengadakan cabor sendiri pada FORNAS. Beberapa anggota KORMI juga merupakan anggota KONI, misalnya IODI (dancesport), Gateball dan FPTI (panjat tebing). FPTI memanfaatkan FORNAS untuk mencari bibit atlet baru dengan melombakan kategori umur antara 10-13 tahun.
Olahraga Petualangan dan Tantangan (OPT)
- Indonesia eSports Association (IESPA), melombakan PUBG Mobile, Pro Evolution Soccer, Clash Royale, dan Mobile Legends
- Persatuan Street Soccer Indonesia (PERSSOCI)
- Asosiasi Street Soccer Indonesia (ASSI)
- Persatuan Olahraga Gulat Tangan Indonesia (POGTI)
- Asosiasi BMX Indonesia (ABI)
- Indonesia Offroad Federation (IOF)
- Persatuan Olahraga Airsoft Seluruh Indonesia (PORGASI)
- Federasi Airsoft Indonesia (FAI)
- Airsoft Brotherhood Unity (ABU)
- Persatuan Binaraga dan Fisik Indonesia (PERBAFI)
- Federasi Cheerleading Seluruh Indonesia (FCSI)
- Federasi Orienteering Nasional Indonesia (FONI)
- Asosiasi Lari Trail Indonesia (ALTI)
- Serikat Olahraga Table Top Indonesia (SORTI), melombakan Magic: The Gathering, mahyong, Cardfight Vanguard, Big Two, dan domino
- Federasi Breaking Seluruh Indonesia (FBSI)
- Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI)
- Indonesia Freestyle Football Federation (IF3)
- Komunitas Indonesia Skateboard (KIS)
- Lempar Pisau Kreasi Nasional (LEMPIKNAS)
Olahraga Kesehatan dan Kebugaran (OKK)
- Asosiasi Instruktur Aerobik dan Fitnes Indonesia (ASIAFI)
- Ikatan Olahraga Dancesport Indonesia (IODI)
- Barisan Atlet Veteran Tenis Indonesia (BAVETI)
- Yayasan Jantung Indonesia (YJI)
- Persatuan Warga Tulang Sehat Indonesia (PERWATUSI)
- Perkumpulan Praktisi Yoga Nasional Indonesia (PPYNI)
- Persatuan Olahraga Pernapasan Indonesia (PORPI)
- Ikatan Olahraga Senam Kreasi Indonesia (IOSKI)
- Asosiasi Dong Yue Taiji Quan Indonesia (ADYTI)
- Asosiasi Taijiquan Nasional Indonesia (ATNI)
- Ikatan Langkah Dansa Indonesia (ILDI)
- Senam Tera Indonesia (STI)
- The Universal Line Dance (d’ULD)
- Asosiasi Senam Kebugaran Indonesia (ASKI)
- Federasi Olahraga Kreasi Budaya Indonesia (FOKBI), menaungi senam poco-poco
- Komunitas Kebugaran Lansia Pra-Lansia Indonesia (KLPI)
- Yayasan Asma Indonesia (YAI)
- Komunitas BEPers Indonesia (KBI)
Olahraga Tradisional dan Kreasi Budaya (OTKB)
- Persatuan Olahraga Tradisional Indonesia (PORTINA), menaungi egrang, katapel, tarik tambang, gobak sodor, dan lain-lain
- Federasi Seni Panahan Tradisional Indonesia (FESPATI)
- Persatuan Liong dan Barongsai Seluruh Indonesia (PLBSI)
- Perkumpulan Tonis Seluruh Indonesia (PERTONSI)
- Komunitas Sepeda Tua Indonesia (KOSTI)
- Indonesian Traditional Karate Federation (INATKF)
- Yayasan Pendidikan Olahraga Karate (YPOK)
- Asosiasi Perguruan Pencak Silat Budaya Indonesia (APPSBI)
- Keluarga Pencak Silat Nusantara (KPSN)
- Asosiasi Seni Tarung Tradisi Indonesia (ASTA)
- Aliansi Kungfu Tradisional Indonesia (AKTI)
- Persatuan Gateball Seluruh Indonesia (PERGATSI)
- Federasi Youth Band Indonesia (FYBI)
- Indonesia Drum Corps Association (IDCA)
- Perkumpulan Pelayang Indonesia (PELANGI)
- Persatuan Bola Sundul Indonesia (PERBOSI)
- Perkumpulan Benjang Indonesia (PBI)
- Beladiri Kempo Indonesia (BKI)
- Perkumpulan Panahan Tradisional (PERPATRI) Nusantara Jaya
- Aliansi Taijiquan Nasional Indonesia (ATNI)
- Forum Silaturahmi Pecinta Katapel (FORSPEK)
EVENT
Setiap dua tahun, KORMI mengadakan Festival Olahraga Rekreasi Nasional (FORNAS). KORMI tingkat provinsi mengadakan Festival Olahraga Rekreasi Provinsi (FORPROV).
Edisi | Tuan Rumah | Tanggal | Jumlah Peserta | Referensi |
---|---|---|---|---|
I | Jakarta | 6-9 Oktober 2011 | – | [14] |
II | Jawa Tengah | 23-24 November 2013 | – | [15] |
III | Bali | 9–12 Oktober 2015 | 7.300 | [16] |
IV | Kalimantan Selatan | 20-24 Oktober 2017 | 8.000 | [17] |
V | Kalimantan Timur | 15-18 November 2019 | 15.000 | [18] |
VI | Sumatera Selatan | 1-7 Juli 2022 | 12.216 | [5] |
VII | Jawa Barat | 2-9 Juli 2023 | 25.000 | [19] |